dalam perkenalan pertama dengan orang asing yang baru kita kenal...
yang harus diperhatikan adalah gerak tubuh, karena hal ini diatur oleh
alam bawah sadar yang cenderung berpengaruh besar pada penciptaan
karakter seseorang.
sedangkan, raut muka, dapat diciptakan, dan
berubah kapan saja, sesuai dengan keadaan seseorang, karena hal ini
adalah reaksi akibat aksi yang diterima oleh fungsi saraf yang sadar.
contoh;
pada saat si A tersenyum kepada si B dan keadaan si B sedang jengkel,
si B tidak mungkin tersenyum.lalu, si C melihat kejadian tersebut.
pertanyaan:
apakah kita dapat katakan bahwa si B itu bukan orang yang ramah ??
sedangkan kita gak tahu, mungkin si B baru saja di pecat dari
pekerjaannya...
pertama, kalau kenalan dengan orang,(posisi
berdiri) lihat bagaimana berdirinya... dia terlebih dahulu atau anda
terlebih dahulu yang menjulurkan tangan?
kalau dia yang duluan, dan
kaki kanannya maju/ badannya maju ke hadapan anda(menjorok kedepan), dan
menggenggam tangan anda dan anda merasakan genggaman tangannya
melemahkan anda (dalam arti anda merasa di dominasi, *kita semua bisa
merasakannya)
berarti dia itu orangnya cenderung agresif, ekstrovert
(bersifat terbuka), biasanya dia memiliki sifat sanguinis populer dan
koleris yang kuat (periang, ceria, dominatif, optimis, dan mudah
bergaul)
jika sebaliknya, anda yang menjulurkan tangan duluan
sampai full tangan anda menjulur kedepan,baru dia menjabat tangan anda,
dan pasti anda lihat posisi kakinya tidak berubah dimana dia berpijak,
lalu anda rasakan jabatan tangan anda sama kuat, bearti dia cenderung
introvert (menutup diri) biasanya orang tersebut memiliki karakter utama
melankolis yang sempurna (tidak mudah cepat percaya orang, tidak suka
keramaian, cenderung pemurung), dan koleris yang kuat
jika anda
yang menjulurkan tangan duluan sampai full tangan anda menjulur
kedepan,baru dia menjabat tangan anda, dan pasti anda lihat posisi
kakinya (kadang berubah,terkadang tidak berubah,tetap dimana dia
berpijak) lalu anda rasakan jabatan tangan anda lebih kuat, dan pada
waktu berjabat tangan , dia menggerakan badannya, bisa anggukan kepala,
bisa membungkukan badan, (gerakan apapun yang berarti untuk kesopanan)
berarti dia cenderung memiliki karakter phlegmatis yang damai
(menghindari masalah, cenderung ekstrovert/ membuka diri, dapat bergaul
dengan siapa saja)
ini hanya tiga contoh yang cenderung acapkali
terjadi pada saat perkenalan dengan seseorang.
Berkenalan pada
saat duduk, dan anda dalam keadaan berdiri.
dia berdiri, dan
menjabat tangan anda dengan kuat... sama seperti diatas sanguinis
populer dan koleris yang kuat... yang perlu lebih diperhatikan dalam
berkenalan pada posisi duduk adalah jabatan tangannya... kalau jabatan
tangannya kuat dan posisi tangannya seperti ingin melahap tangan anda,
atau menekan tangan anda kebawah... anda harus jaga jarak dengan orang
tersebut... karena orang yang melakukan demikian , cenderung terlalu
dominatif, dan tidak mau kalah, pada umumnya dalam apapun... kalau
posisi ruas tangannya sama dengan anda 50-50... (posisi jabat tangan
sempurna)... anda bisa berteman, ataupun berbisnis dengan dia.
dia
diam duduk dan menjabat tangan anda dengan kekuatan yang biasa, dan
anda rasakan sama dengan kekuatan anda...tidak ada gerakan yang banyak
pada tubuhnya.. dan segera menyelesaikan jabat tangan. berarti dia itu
cenderung melankolis yang sempurna, dan koleris yang kuat..
sedangkan,
kalau anda merasakan pada saat berjabat tangan, dia menjabat tangan
anda dengan ruas jari yang tertutup, dan masuk kedalam telapak tangan
anda... maka dia cenderung phlegmatis yang damai...
saya hanya
berikan hal yang simple dan mendasar...
sanguinis populer cenderung
diikuti dengan koleris yang kuat
melankolis yang sempurna, biasanya
diikuti dengan koleris yang kuat.
phlegmatis yang damai, biasanya
berdiri sendiri, atau dapat diikuti dengan karakter melankolis yang
sempurna...
adapun, sifat (bukan karaker) seperti pemalas,
pemurung, rendah diri, sombong, dll. ini adalah hal lain yang merupakan
penjabaran yang panjang sekali. walaupun penjabaran mengenai karakter
diatas hanya sedikit sekali... tapi itulah keadaan yang pada umumnya
kerap terjadi.
mengenai sikap duduk , dan cara menaruh tangan.
bisa disimpulkan seperti di bawah ini:
bangku yang memiliki
leher, di sebuah restoran, sedang menunggu makanan.
orang yang
duduk dengan kaki lurus horizontal kebawah, dan punggung tegak lurus
pada leher kursi, baik menyender pada kursi, ataupun tidak. lalu menaruh
tangannya diatas kedua paha nya/meletakannya tegak lurus (vertyikal)
pada meja, baik melakukan sesuatu ataupun tidak. biasanya orang ini,
adalah orang yang sigap akan sesuatu, cekatan, rapih, dan memiliki
percaya diri yang cukup tinggi, biasanya cenderung perfectsionis.
orang
yang duduk dengan kaki mendorong kebelakang, dan membentuk segitiga,
dengan punggung lurus pada leher kursi , baik menyender ataupun tidak,
lalu tanggannya bergerak - gerak, kadang berada diatas paha, kadang
bearda di atas meja, kadang memainkan sesuatu, atau mengerjakan sesuatu,
tetapi terlihat tidak fokus.biasanya sifat umum orang ini adalah orang
yang serius melakukan sesuatu, bersifat introvert, kurang percaya diri,
perfectsionis.
anda mau tahu, bagaimana bisa membacanya???
orang
yang duduk tegak lurus, dengan kaki lurus ke bawah, dan tangan juga
teratur rapih, ini menandakan keteraturan.. seperti layaknya garis lurus
yang simetris(level) anda coba pikir, tidak akan enak berada pada
posisi duduk seperti itu, baik dengan punggung menyender pada leher
kursi, apalagi tidak menyender. orang yang dapat bertahan duduk pada
posisi tersebut adalah orang yang menyukai keteraturan, dan hal ini
mengacu kepada perfectsionisme yang kemudian... dapat kita ketahui
bahwa... perfectsionisme itu adalah suatu sikap yang tidak biasa... hal
ini membutuhkan sesuuatu yang lebih daripada orang lain, kepintaran,
keteraturan, kesabaran, kerapihan, dan tentunya percaya diri yang lebih
dari orang lain... bedanya dengan yang kedua... yaitu pada posisi kaki
terlipat kebelakang membentuk segi tiga, dan posisi tangan yang bergerak
terus-menerus... hal ini dapat diasumsikan sesuatu yang stagnan... dan
sesuatu yang stagnan itu bersifat tidak stabil... sesuatu yang tidak
stabil itu gamang... jadi orang tersebut tidak stabil pada posisi duduk
yang sempurna, yaitu punggung lurus dengan leher kursi, dan kaki pun
lurus, sekalipun terlipat kebelakang membentuk segitiga...
adapun
bentuk segitiga ini adalah sebenarnya terbentuk karena memiliki rasa
tidak aman (seperti kita lakukan pada saat ketakutan, dan kedinginan)
posisi tetap lurus simetris... tapi membuat suatu pertahanan, yakni
dengan melipat dan menyatukan kedua tumit membentuk segitiga. sehingga
dapat dikatan bahwa orang ini memiliki sifat perfectsionis, namun karena
suatu faktur membuat dia merasa kurang percaya diri.
Ah mosok Iyo...
BalasHapusinikan hanya sebuah pengetahuan. . . . kenyataannya ya dilihat dari diri sendiri...:-P
BalasHapus